Misteri Situ Lengkong Panjalu
Situ Lengkong Panjalu merupakan tempat wisata dan Cagar Budaya. Terdapat pula sebuah pulau di tengahnya yang di dalamnya terdapat makam keramat, dari penelusuran berita, sebagian masyarakat menduga sebagai makam keramat Prabu Borosngora. Situ atau danau tersebut terletak di kabupaten Ciamis. Setiap saat tempat tersebut didatangi oleh banyak orang dari berbagai daerah dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk berjiarah.
Pulau tersebut terkenal dengan keanehan dan kekeramatannya atau mungkin keangkerannya. sebab seluruh pulau ditutupi dengan pohon dan akarnya yang besar-besar yang mejulur ke air danau sekeliling pulau itu. Juga sesekali terlihat kelelawar besar yang beterbangan dan bersarang di atas pohon-pohon yang tinggi. Banyak warga yang mempercayai bahwa mereka melihat harimau yang merupakan harimau ghaib. Dan hal tersebut memang sudah menjadi cerita umum kekeramatan area tersebut. Terbukti dengan adanya dua patung harimau di dermaga pintu gerbang makam.
Dengan cara menaiki perahu, para penjiarah dapat mengunjungi makam untuk berbagai niat dan tujuan masing-masing. Mereka serentak harus menjaga tatakrama dan sopan santun, maka diantara kelompok penjiarah, ada yang berperahu sambil bersholawat, atau berzikir, dls.
Bagaimanapun, ada beberapa larangan atau pantrangan yang dipercayai oleh masyarakat sekitar; seperti tidak boleh mengatakan; “kalong” pada saat melihat kelelawar besar disekitar area yang dikeramatkan. Selain itu, pengunjung atau penjiarah, dan bahkan warga sekitar juga tidak diperbolehkan mengatakan “batok”. Entah apa dari semua larangan ini, tentu ada cerita masyarakat yang menyimpan mitos atau misteri.
Sikap dan sopan santun pada saat menaiki perahu menuju ke pulau untuk berjiarah ke makam keramat itu, benar-benar patut diperhatikan. Dipercayai jika salah satu dari pantangan atau larangan tersebut dilanggar, maka akan terjadi malapetaka. konon kabarnya sudah ada yang terjadi.
Dari berita sejarah terbentuknya danau atau situ Panjalu sendiri cukup mengandung misteri. Bahwa: diyakini Situ Panjalu terjadi dari tumpahnya air zamzam yang di bawa Prabu Borosngora pemberian Sayyidina Ali Ra, setelah selesainya Prabu Borosngora belajar kepada beliau di Mekkah. air zamzam itu tumpah di tanah yang cekung, maka tiba-tiba keluarlah air dari tanah itu dan terus mengalir hingga terbentuklah danau atau situ, yang kemudian terbentuk pula pulau di tengahnya.
Dan konon kabarnya banyak terjadi keanehan di sana, sehingga pulau itupun seakan dikeramatkan, dan di beri julukan oleh masyarakat sekitar sebagi Pulau Nusa Larang. Dan pada akhirnya pulau tersebut menjadi tempat pemakaman keluarga Prabu Borosngora. Sedangkan menurut sebagian cerita masyarakat yang lain, bahwa; Prabu Borosngora sendiri tidak di makamkan di Pulau itu, beliau pergi menghilang entah kemana, untuk menyebarkan agama Islam ke daerah lain, adapun yang dimakamkan di pulau itu hanyalah Patilasan Prabu Borosngora.
Dan air danau itupun menjadi salah satu kemisterian yang ada dari area yang di yakini keramat itu, sebab asal mula terjadinya Situ Lengkok Panjalu, karena air zamzam yang tumpah. Itulah mengapa masyarakat setempat begitu menaruh perhatian atas Situ tersebut. Dan bukan hanya itu, sekarang ini Situ Panjalu adalah salah satu tempat Pariwisata Realigi di samping sebagai Cagar Budaya bagi banyak orang, dan menjadi satu kebanggaan bagi masyarakat dan sebagai program pelestarian alam oleh Pemda setempat. Dengan alam yang indah udara yang sejuk serta pemandangan yang menakjubkan, Situ Panjalu menjadi wacana fenomena alam yang sarat dengan berbagai kemisterian.
(Sumber: misterinewsonline.com)
No comments:
Post a Comment