Wikipedia

Search results

Saturday 17 October 2015

Misteri Benda Canggih Dari Masa Lalu Yang Menghilang



Misteri Benda Canggih Dari Masa Lalu Yang Menghilang 



banyak penemuan-penemuan benda canggih telah dibuat oleh para ilmuan. Tapi sayangnya, terdapat juga beberapa penemuan canggih yang ikut menghilang seiring dengan meninggalnya sang penemunyak. Padahal jika rahasia pembuatan penemuan tersebut tidak hilang, fungsinya mungkin akan sangat berguna pada masa sekarang ini. Benda-benda apa saja tersebut? 


Antikythera Mechanism


Pada tahun 1900 penyelam berhasil menemukan sebuah benda yang diduga kuat merupakan komputer analog jaman purbakala di reruntuhan puing-puing bangunan kapal di daerah Antikythera, Costa Rica. Alat yang ditemukan tersebut diberi nama Antikythera Mechanism. Menurut peneliti Antikythera Mechanism merupakan mekanisme kuno yang dibuat untuk menghitung atau mengukur posisi astronomi. Tapi selama bertahun-tahun penelitian, para ahli belum bisa memecahkan rahasia dan cara kerja alat ini. Pada tahun 2006 para ilmuan yang meneliti Antikythera Mechanism menyatakan bahwa alat tersebut dibuat sekitar tahun 150-200 sebelum masehi. Dan yang paling mengherankan artefak kuno tersebut tidak ditemukan lagi beribu tahun kemudian, hal ini masih menjadi misteri bagi peneliti. Alat ini mungkin terlalu cepat dibuat 1000-2000 tahun untuk manusia, aneh dan penuh misteri sosok makhluk yang menciptakan mekanisme mesin yang sangat kompleks pada masa sebelum masehi.

Stradivarius


Keluarga Stradivari merupakan seniman pembuat alam musik bersenar seperti Biola, Cello, dan sebagainya sekitar tahun 1650-1750 di Italia. Teknik pembuatan alat musik milik Antonio Stradivari ini begitu dirahasiakan, sehingga tak ada seorang pun yang tahu proses pembuatannya sampai menghasilkan suara dengan kualitas sangat baik seperti alat musik modern sekarang ini. Antonio Stradivari hanya mewariskan ilmu pembuatan instrumen tersebut kepada 4 anaknya, dan saat dia meninggal dunia, keempat anaknya meneruskan pembuatan instrumen berkualitas tinggi seperti mendiang sang ayah. Namun sayangnya, keempat anaknya ini tidak mewariskan keahlian misterius tersebut sehingga pada saat keempatnya meninggal tidak ada yang bisa membuat instrumen seperti Antonio Stradivari lagi. 


Pada saat masih hidup Antonio Stradivari telah menghasilkan sekitar 1.000 instrumen dengan kualitas yang sangat baik, namun yang tersisa sampai saat ini hanya sekitar 650 saja. Karena kualitasnya sangat baik dan cuma ada sedikit di seluruh dunia tak hayal harganyapun sangat mahal, bisa mencapai miliaran. Yang tetap menjadi misteri sampai sekarang adalah proses pembuatan dari instrumen Antonio Stradivari, para ahli belum bisa memecahkan rahasia instrumennya sehingga dapat menghasilkan kualitas suara terbaik di dunia.

Pedang Damaskus


Sekitar abad 12 sampai 18 di daerah timur tengah terdapat pedang baja terhebat yang pernah dibuat. Pedang tersebut dinamakan sesuai dengan nama tempat pedang itu dibuat yaitu Damaskus. Kehebatan pedang Damaskus adalah karena ketajamannya yang sanggup membelah apa saja dan konon katanya ketajamannya melebihi dari katana samurai dari Jepang. Dan salah satu kelebihannya lagi adalah terbuat dari baja yang sangat kuat namun sangat ringan dan lentur sehingga mudah dibawa. Pasukan dari Benua Eropa sangat takut terhadap pedang ini, pedang Damaskus dengan mudah dapat menembus baju zirah dan tameng dari pasukan Benua Eropa. Cara pembuatan pedang Damaskus sendiri tergolong rahasia, hanya beberapa pandai besi saja yang dapat membuatnya, dan akhirnya itu yang menyebabkan punahnya pedang ini. Dari penelitian modern diketahui pembuatan pedang Damaskus ini sudah menggunakan teknologi seperti “Nanotechnology” pada zaman modern. Tapi dengan teknologi seperti sekarang ini belum ada yang bisa membuat pedang layaknya pedang Damaskus tersebut.

Sloot Digital Coding System


Pada awal tahun1990an, seorang ilmuan bernama lengkap Romke Jan Bernhard Sloot yang lahir pada 27 Agustu 1945, telah menciptakan sebuah cara pengompresan file digital yang sangat mencengangkan, bagaimana tidak, file berukuran 10 giga bisa dia kompres menjadi hanya berukuran 8 kilobyte saja, dan itupun tanpa penurunan dari kualitasnya. Meskipun rasanya hal tersebut tidak mungkin dan banyak pihakpun meragukan dirinya. Namun ada investor yang tertarik dengan penemuannya tersebut, perusahaan Phillips ingin bekerjasama lebih lanjut dengan Jan Sloot. Saat penandatanganan kerja sama akan dimulai, tiba-tiba Sloot mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia. Disket tempat dia menyimpan program rahasianya tersebut juga ikut menghilang sampai sekarang. Dan manusia sampai sekarang belum mampu menciptakan apa yang konon telah dbuat Sloot.

Vitrum Flexile


Pada awal abad pertama, seorang ahli pembuat kaca telah menciptakan sejenis kaca yang sangat kuat yang disebut “Vitrum Flexile”. Saking kuatnya kaca ini tidak dapat dipecahkan sama sekali. Saat akan memperkenalkan penemuanya tersebut kepada Kaisar Tiberius, Sang Kaisar mengetesnya dengan membanting dengan keras kaca tersebut ke lantai, dan ajaibnya kaca tersebut tidak pecah ataupun retak sama sekali. Tapi sayangnya, sebelum dia memberitahu rahasia membuat kaca tersebut, dia ditangkap oleh bangsa Romawi dan dihukum penggal. Hal tersebut dimungkinkan karena ketakutan kekaisaran Romawi akan penemuannya tersebut yang dapat berdampak jatuhnya harga emas. Para ilmuan pada zaman modern seperti sekarang ini telah berusaha membuat “Vitrum Flexile”, tapi hal tersebut masih belum berhasil.

Mithridatium


Terdapat sebuah cerita legenda yang mengatakan ada sebuah ramuan obat yang dapat menyembuhkan segela macam jenis racun. Orang yang menciptakan ramuan obat tersebut adalah Raja Mithridates IV Raja Pontus (134-63 SM), sedangkan nama untuk ramuan obat mujarab itu diambil dari nama penciptanya yaitu Mithradatium. Ramuan obat ini sendiri terdiri dari berbagai macam bahan rahasia yang diramu sedemikian rupa sehingga membuat peminumnya kebal terhadap segala jenis racun. Tapi sayangnya Sang Raja tidak mewariskan ilmu meramu obatnya tersebut, sehingga setelah Sang Raja meninggal, Mithridatium pun ikut menghilang. Banyak orang mencoba menerjemahkan resep Mithridatium, tapi hasilnya kabur dan tidak berhasil.

Greek Fire


Greek Fire atau api Yunani merupakan senjata mirip bom yang digunakan oleh Romawi Timur (Bizantium), biasanya digunakan dalam pertempuran di laut. Senjata ini dapat membakar apa saja, meluluhkan besi dan sebagainya. Dan yang paling anehnya adalah api yang ditimbulkannya dapat menyala di dalam air. Dan hal tersebutlah yang menyebabkan Bizantium selalu menang dalam pertempuran laut. Yang tetap  menjadi misteri adalah bagaimana bisa peradaban kuno membuat senjata pemusnah secanggih itu. Sampai sekarang bahan yang digunakan untuk membuat senjata tersebut masih menjadi rahasia.

Starlite
Seorang ilmuan kimia Maurice Ward antara tahun 1970-1980 telah menciptakan plastik sangat kuat yang tidak dapat terbakar dan hancur, plastik tersebut kemudian diberi nama Starlite. Dalam sebuah eksperimen yang diadakan membuktikan bahwa Starlite dapat menahan serangan sinar laser yang dapat mencapai suhu hingga 10.000 derajat celcius, menjaga telur tetap mentah (dilapisi material) saat dibakar, bertahan dari goncangan bom yang 75 kali lebih kuat dari bom Hiroshima Nagasaki. Tapi sayangnya saat NASA tertarik membeli Starlite, Maurice menolaknya karena tidak ingin penemuannya dikomersilkan. Dan hingga dia meninggal tahun 2011 formula rahasia dari Starlite tetap menjadi misteri sampai sekarang.

Teleforce

Seorang ilmuan Nocola Tesla pada tahun 1934 diklaim telah menemukan sebuah penemuan canggih yang dapat melindungi seluruh wilayah negara dari serangan bom ataupun serangan lainnya. Teknologi ini mungkin semacam perisai dengan partikel khusus, dan konon katanya penemuan ini dapat menghancurkan pesawat musuh dari jarak 250 mil. Tapi karena minimnya dana untuk merealisasikan penemuan tersebut, Teleforcepun tidak jadi dibuat dan sang penemu Tesla tetap merahasiakan cara pembuatannya. Dan sayangnya lagi, sampai dia meninggal catatan tentang Teleforce pun ikut menghilang secara misterius.


(Sumber : anehtapinyata.net)

No comments:

Post a Comment